STUDI FENOMENOLOGI
Istilah ‘fenomenologi’ digunakan begitu luas dalam studi ilmu - ilmu sosial dan humaniora dan maknanya, sebagaimana diakui Patton (1990: 68) , seringkali membingungkan, setidaknya karena tiga alasan. Pertama, kadang - kadang istilah ‘ fenomenologi ’ digunakan s ebagai sebuah paradigma yang menjadi payung penelitian kualitatif , disepadankan dengan paradigma interpretif , atau naturalistik . Disebut ‘naturalistik’ karena perolehan data dilakukan dengan latar alami. Kedua, sebagai sebuah perspektif teoretik, dan ket iga sering juga digunakan sebagai nama salah satu jenis penelitian kualitatif atau sebuah metode mencari kebenaran ilmiah . Sajian ini khusus membahas ‘fenomenologi’ sebagai metode penelitian. Peneliti fenomenologis berusaha untuk memahami makna peristiwa atau gejala serta interaksi pada orang atau sekelompok orang dalam situasi tertentu. Karena fenomenologi berada di bawah payung paradigma interpretif, maka pe