Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Gerak Epirogenesa (Positif dan Negatif)

Gambar
Gerak epirogenesa merupakan merupakan bagaian dari tektonisme. Epirogenesa adalah gerakan yang terjadi pada lapisan kulit bumi, dan biasanya gerakan tersebut dilakukan secara horisontal (mendatar) dan vertikal (tegak lurus). Gerakan ini diakibatkan oleh pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung secara lama, bergerak dengan lambat dan juga berada di wilayah yang sangat luas.   Ciri – ciri gerakan epirogenesa dapat dilihat dari karakteristik yang ada, seperti garis pantai. Pada garis pantai menjadi salah satu tanda dari gerakan epirogenesa yang bisa dengan mudah untuk dilihat. Dari garis pantai ini dapat dilihat apakah terjadi penurunan ataupun kenaikan permukaan air laut, jika iya maka telah terjadi pergerakan lempeng tektonik secara epirogenesa . Epirogenesa sendiri terbagi menjadi 2 macam gerakan yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa negatif.             A. Epirogenesa positif                  Epirogensa positif adalah gerakan epirogenesa di mana terjadi gerak

SIKLUS BATUAN

Gambar
Siklus Batuan adalah suatu siklus/proses berubahnya magma menjadi batuan dan kembali menjadi magma yang berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda – beda , ada yang berproses dengan cepat maupun lambat . Siklus menjelaskan perubahan 3 batuan utama, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Teori siklus ini muncul di sekitar abad ke-18 yang berkaitan dengan James Hutton, sebagai Bapak Geologi. Ia menjelaskan bahwa semua elemen di bumi memiliki sebuah keteraturan, sehingga akan kembali ke bentuk yang semula. Kemudian, di tahun 1950an, muncul J. Tuzo Wilson yang membawa konsep batuan berbasis tektonik piring.     Siklus ini diawali dari magma yang membeku /mengkristal dan mengeras lalu membentuk batuan beku. Magma yang membeku di dalam bumi menjadi batuan beku dalam. Magma yang membeku di saluran keluarnya magma ke permukaan bumi disebut dengan batuan beku korok. Dan magma yang membeku di permukaan bumi disebut dengan batuan beku luar. Magma yang sudah membeku biasanya ditemukan di g

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

Gambar
Jika bumi dibelah dua, maka kita akan melihat lapisan-;apisan yang terdapat didalamnya. Secara berurutan, lapisan struktur bumi dimulai dari kerak Bumi, mantel Bumi, dan inti Bumi.        1. Lapisan Kerak Bumi   Kerak merupakan lapisan terluar dari bumi, dengan ketebalan sekitar 5 hingga 70 kilometer. Lapisan ini baru muncul 100 juta tahun setelah bumi terbentuk. Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu bumi mengalami proses peleburan yang menyebabkan zat yang padat tenggelam ke tengah sementara bahan yang lebih cair akan berpindah ke bagian luar. Zat yang berada disisi luar kemudian membentuk kerak bumi. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Universitas Riau (UNRI) kerak bumi terbentuk atas tiga jenis batuan utama, yaitu batuan beku, metamorf, dan sedimen. Meskipun kerak membentuk seluruh permukaan bumi (termasuk benua dan samudera), lapisan ini hanya membentuk 1 persen dari seluruh volume bumi. Baca selengkapnya di artikel "Apa Saja Karakteristik Lapisan-lapisan Bumi?"