Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

HUKUM PASCAL

Gambar
Hukum Pascal Posted on May 20, 2011 | 1 Comment Saya yakin, di tempat pencucian mobil anda pernah melihat  mobil yang diangkat oleh alat tertentu. Dengan memperhitungkan titik berat, mobil bisa ternagkat dengan mudah dengan sedikit tenaga manusia. lho kok bisa ya..? Pada dasarnya teknologi semacam ini merpukan konsep yang sederhana dan mudah dipahami. baik kita simak ulasan berikut: Tekanan fluida statis zat cair  yang diberikan di dalam  ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Pascal.Berdasarkan hukum  ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan  suatu gaya yang lebih besar. Penerapan hukum Pascal dalam suatu alat, misalnya dongkrak hidrolik, dapat dijelaskan melalui analisis seperti terlihat pada Gambar. Apabila pengisap 1 ditekan dengan gaya F1, maka zat cair menekan ke atas dengan gaya pA1. Tekanan ini akan diteruskan ke penghisap 2 yang besarnya pA2.

HUKUM ARCHIMEDES

Gambar
Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. Ia lahir di kota Syracuse , Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM. Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, matematika, optika dan astronomi. Ia dijuluki sebagai Bapak Eksperimen , karena mendasarkan penemuannya pada percobaan. Pengertian Hukum Archimedes Ia menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu” . Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya Archimedes . Archimedes terkenal juga dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap selinder. Dia j

GAYA APUNG HUKUM ARCHIMEDES

Gambar
Kaitan Gaya apung, Gaya berat, dan Massa jenis Selama ini saya suka bingung dengan argumentasi bahwa jika suatu benda terapung di atas fluida (misal, air) terjadi karena massa jenis benda tersebut lebih kecil dari air. Lalu bagaimana dengan kapal laut atau benda-benda lainnya yang bisa terapung di laut? Memang, ada penjelasan terapungnya kapal laut dengan Hukum Archimedes melalui konsep gaya apungnya (atau bouyancy ). Akan tetapi, bagaimana kaitan antara kedua konsep, yaitu konsep massa jenis dan gaya apung, juga dengan gaya berat? Haruslah ada kaitannya serta tidak saling mematahkan konsep sehingga menjadi penjelasan yang utuh. Berikut pemaparannya. Jika tidak ada tali yg mengikat, atau gaya lain yang mendorong atau menarik sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tenggelam di dalam fluida, hanya gaya berat dan gaya apung yang menentukan apa yang terjadi. Gaya berat ini berbanding lurus dengan massa jenis dan volume benda, dan gaya apung tergantung pada massa je

Hukum Archimedes (Hukum Pengapungan)

Gambar
Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut. Telah sama-sama kita ketahui bahwa berat jenis air tawar adalah 1.000 kg/m 3 , apabila ada sebuah benda yang terbenam kedalam air tawar; maka berat benda tersebut seolah-olah akan berkurang sebesar 1.000 kg untuk setiap 1 m 3 air yang dipindahkan. Konsep ini akan lebih jelas bila diterangkan dengan gambar dibawah ini. a. Berat benda pada saat diudara dan setelah terbenam dalam air tawar Pada saat ditimbang diudara benda mempunyai berat 4.000 kg pada skala pengukur berat, sedang setelah dimasukan kedalam air berat benda menjadi 3.000 kg. Padahal masa benda tidak berubah, berkurangnya berat benda tersebut diakibatkan adanya gaya tekan keatas dari air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada didalam air (force

HUKUM ARCHIMEDES

Penerapan Hukum Archimedes Posted on May 10, 2011 | 1 Comment Apa kabarnya kawan, terima kasih sudah mampir di blog saya. Semoga artikel-artikel di blog ini dapat memberi manfaat bagi pembaca. intinya dengan berbagi maka kita akan memperoleh bagian yang banyak dari yang kita bagi berupa sedekah ilmu. dan dengannya pula akan lebih banyak orang yang kebagian dengan ilmu yang kita sampaikan.  Seperti halnya sebuah kue, kalu kita bagi-bagi akan lebih banyak orang yang merasakannya. Setelahnya memahami ilmu tentang pentingnya konsep gaya archimedes kini kita akan lebih mengetahui seberapa besar ilmu yang ditemukan secara tidak sengaja ini.Penerapan hukum Archimedes dapat Anda jumpai dalam berbagai peralatan dari yang sederhana sampai yang canggih, misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, balon udara, dan jembatan ponton. a. Hidrometer Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jeniszat cair. Jika h

lensa TIPIS BY TIPLER

Gambar
Rumus-rumus Umum dalam Lensa Permukaan sebuah lensa dapat berupa bola, parabola atau silinder. Namun uraian materi artikel ini hanya membicarakan lensa tipis dengan permukaan-permukaannya merupakan permukaan bola. Lensa dibedakan atas lensa positif atau lensa cembung dan lensa negatif atau lensa cekung. Lensa positif disebut juga lensa konvergen karena lensa positif mengumpulkan berkas sinar, sedangkan lensa negatif disebut lensa divergen karena menyebarkan berkas sinar. lensa cembung mempunyai harga fokus positif (+) sedangkan lensa cekung mempunyai harga fokus negatif (-). dalam penggambaran lensa secara sederhana tidak perlu dibuat gambar cekung atau cembung...cukup sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu dan diberi tanda (+) untuk lensa cembung dan tanda (-) untuk lensa cekung. Berkas Sinar Istimewa pada lensa cembung (positif)dikenal tiga berkas sinar istimewa. tiga sinar istimewa tersebut adalah:   Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalu

fisika dasar

Gambar
BAB I SEJARAH FISIKA A. Sejarah Umum Fisika (Bahasa Yunani physikos yang berarti alamiah, dan physis yang berarti Alam. Jadi fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia y